Oleh : Khomisah Nur
Buliran bening ini mulai mengalir perlahan, hatiku serasa terhimpit magnet kutub utara dan selatan. Kain yang menutupi mahkotaku tersibak angin sepoi-sepoi, ku hela nafas panjang sembari menata kembali hati yang berserakan dalam lamunan hampa.
Aku pun tersandar lesu di dinding hijau muda.
Dalam hening ku berpikir sambil menghela nafas panjang.
Adakah disana yang merindui sama seperti ku?
Aku terpaut dalam jaring – jaring rumit yang tak bisa ku lepas begitu saja. Jika ada yang bisa melepasku dalam jaring ini, aku sangat berterima kasih sekali dan ku kembangkan senyuman yang selalu menghiasi wajah ini.
Doa dan harapanku pun tak pernah lepas dari bibir ini tuk selalu menerima tawakal.
Melepas adanya kesalahan hati yang menggelora tak bisa ku sebut hina dalam diriku.
Aku tahu ini bukanlah jiwa yang di inginkan seorang akhwat sejati.
Muslimah yang menginginkan hadirnya imam dalam hidup, yang bisa menyatukan hati menjadi tentram.
Tapi kenapa bukan bayangnya yang hadir namun harapan asa yang mencapai pucuknya daun.
Aku sempat lenyap dalam sepi, ku bergumam dalam hati.
“kenapa harus dia???”
“banyak yang lebih baik dari ini…!!”
“kenapa harus dia yang berselimut dalam hati”
Bukankah yang ku harapakan seperti dulu diawal adalah yang sangat ku inginkan Surgawi??
Apakah tak ada yang pantas hadir selain dia yang melewati batas pandanganku?
Ku menempuh Jalan ini bukan untuk mencapai fatamorgana yang membuatku terawang menggantung hingga tak bisa turun menjadi peri indah.
Aku ingin hadirnya kelak bukanlah yang ini, yang semata-mata terbuai karena selalu bertemu dalam dekat.
Bibirku kelu mengatakan cinta
Bibirku kelu mengatakan kagum
Bibirku kelu mengatakan indah
Aku hanya ingin menyebut keindahan tiada tara Hanya Engkau
Jika ini sudah menjadi jalan fitrah nan suci
Ku berhening namun lantunan doa ku pasrahkan dalam setiap sujudku
Agar ku mendapatkan yang terbaik
Melewati masa yang ku sebut fitrah namun tak bisa di tebak
Dengan siapapun aku menganggumi
Tak ada yang pantas ku kagumi selain ENGKAU
Maaf cinta yang fitrah ….
Hadir bukan yang ku impikan…..
Kali ini ku ingin sebuah kamuflase yang setara dengan hati yang merindui keindahan.
diambil dari : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=207701205924396&set=a.207701169257733.59749.100000535546901&type=1&theater
Bahan Blog
1 tahun yang lalu
2 komentar:
"Ku menempuh Jalan ini bukan untuk mencapai fatamorgana yang membuatku terawang menggantung hingga tak bisa turun menjadi peri indah.."
like this!!! ^_*
Buat Khomisah Nur makasih tulisannya sudah diizinkan dipost di blog Nisa.
Nice note... terus berkarya ya ^_^
Posting Komentar