Nisa itu seperti Ibuku..
Kakak perempuan juga Istri bersama rekah senyum yang setia..
Untuk ibuku...
Tersiar jeritan...
Upaya berjuang antara dua nyawa..
Tiap denyutanya isyarat cemas tidak menginginkanya rasa takut..
Aku (ibni)...
Masih membiarkan kakinya menumpu dari berat hidupnya..
Sesekali sapuh pintai taubat...
Masih membercak kepongahan ku...
Kepada kakak perempuanku..
Masih belumku tau dari mainan sisamu..
Masih samar tiap kali kau nitikan air mata ketika aku mulai jauh dari engkau..
Tapi tangisanku lebih tidak menginginkan engkau untuk menangis..
Aku adalah adikmu..
Kepada kelak Nisa Istriku...
Senyuman itu melipur laraku..
" Yang kau baluti bersama tatapan itu menggugah
semangatku..!!
Lantas kah kau berpaling menginginkan aku jauh dengan menyembunyikanya..???."
Kepada seseorang yang disana...
Bersemangatlah..
Walau tidak disini..
Bermohonlah untuk dipertemukan dikemudian kehidupan..
Senyumku menghantar untuk niat muliamu...^__^
6 komentar:
Subhanallah...
full insprasi... pemilihan kata yg syarat makna.. kado yang indah... ^_^
like thiss... ^_*
Alhamdulillah...
Kado terindah...full motivasi...^_^
Cha like this too... ^_^
Sahabat trima kasih sudah mengijinkan untuk mempostingnya...Teruslah berkarya...
Kutunggu karya-karyamu berikutnya... ^_^
Nisa,
makhluk super unix maha karya Sang Pencipta
perpaduan kelembutan, kelemahan dan kekuatan
kerapuhan yg d'balut ketegaran
keindahan yg tak terdefinisikan
Nisa dalam sosok Ibu,
takan cukup b'juta kata untuk melukiskan sosok'y yg mulia
Pemilik kasih tanpa pamrih
Pemilik sayang yg tak terbilang
Nisa dlm sosok Istri
Penyejuk hati, Penentram jiwa
tulus mengabdi, setia menemani
sosok d'balik kesuksesan para suami
Nisa dlm sosok saudari
Dia yg menegur dg merangkul
Dia yg menjadi pendorong bukan pendesak
yg mmberi dorongan bukan desakan
The Amazing of Nisa
Makasih Nie...
Penjabaran yang sangat Anggun...
Semoga bisa menjadi sosok Nisa sebagai Ibu, Istri, dan Saudari...
Yang dijabarkan Nie...
Semoga kita semua menjadi Nisa-Nisa seperti itu...
Pemilik kasih tanpa pamrih,
Pemilik sayang tak berbilang,
Penyejuk hati, Penentram jiwa,
tulus mengabdi, setia menemani,
sosok d'balik kesuksesan suami,
yang menegur dg merangkul,
pendorong dan memberi dorongan.
Kapan ya...? ^_^
Cha'... teteh suka penuturan'a...
sederhana tp bermakna...
KERENZ.. ^_^
kapan z boleeeeehh... :D
He...he...Teh Bonit itu pujiannya untuk penulisnya...
Yang tulis kan bukan Cha? ^_^
Iya kapan2 aja klo gitu ya... ^_^
Posting Komentar