Bila aku ditanya siapa perempuan yang sangat kau rindui??
Aku jawab IBU
Bila ditanya lagi,siapa perempuan kemudian setelah IBU??
Aku mulai berfikir...
Aku jawab sepertinya IBU...
Tidak seperti biasanya, mentari pagi ini begitu temarang sinarnya. Berbalut embun pagi jejak hujan tadi malam, sejuk rasanya. Seakan semua kepenatan dunia dilahap habis oleh keMaha Kuasaan-Nya. Apa lagi ditemani seuntai syair burung burung yang asyik berdendang dibalik pepohonan. Terasa tentram rasanya menikmati itu semua.
Buliran bening ini mulai mengalir perlahan, hatiku serasa terhimpit magnet kutub utara dan selatan. Kain yang menutupi mahkotaku tersibak angin sepoi-sepoi, ku hela nafas panjang sembari menata kembali hati yang berserakan dalam lamunan hampa.
Aku pun tersandar lesu di dinding hijau muda.
Dalam hening ku berpikir sambil menghela nafas panjang.
Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
detak jantungku masih normal... denyut nadipun masih dalam tahap wajar... geliat dalam hati masih dibanjiri embun pagi.... masih kumelingkar dalam roda bundar putaran'a mengiris bagian kulitku yang tertipis sedikit tapi sakit dan dedikasikan sebuah kealfaan
Album : Masa Muda
Munsyid : edCoustic
http://liriknasyid.com
Dikedalaman hatiku tersembunyi harapan yang suci
Tak perlu engkau menyangsikan
Lewat kesalihanmu yang terukir menghiasi dirimu
Tak perlu dengan kata-kata