Hari ini tepat setahun kita berpisah
Kamu tinggalkan aku tuk pertama kalinya
Dan kini terulang kembali...
Bedanya hari ini tuk selamanya
Mungkinkah ini waktu
Yang pernah kau ceritakan
Hari yang menurutmu syarat dengan kesedihan
Dimana kau gagal mengenangku
Inikah hari dimana kau tak mau lagi mengingatku ?
Tapi mengapa kau pergi tanpa meninggalkan kata ?
Bukankah engkau masih punya satu janji
yang belum kau tepati ?
Mungkin ini yang terbaik buat kita
Dimana kau berhasil melupakanku
Sedang aku masih disini
Menunggu waktu temani diri
Tuk menghapus bayangmu
Hari ini
Ketika seharusnya aku bahagia
Kau berlalu tanpa kata
Tak ada lagi ucapan selamat darimu
Kau pergi tanpa meninggalkan berita
Benarkah semua ini ?
Bahwa kau telah melupakanku
Tak ada lagi kado darimu
Seperti setahun yang lalu
Bogor, 25 Maret 2012
Kamu tinggalkan aku tuk pertama kalinya
Dan kini terulang kembali...
Bedanya hari ini tuk selamanya
Mungkinkah ini waktu
Yang pernah kau ceritakan
Hari yang menurutmu syarat dengan kesedihan
Dimana kau gagal mengenangku
Inikah hari dimana kau tak mau lagi mengingatku ?
Tapi mengapa kau pergi tanpa meninggalkan kata ?
Bukankah engkau masih punya satu janji
yang belum kau tepati ?
Mungkin ini yang terbaik buat kita
Dimana kau berhasil melupakanku
Sedang aku masih disini
Menunggu waktu temani diri
Tuk menghapus bayangmu
Hari ini
Ketika seharusnya aku bahagia
Kau berlalu tanpa kata
Tak ada lagi ucapan selamat darimu
Kau pergi tanpa meninggalkan berita
Benarkah semua ini ?
Bahwa kau telah melupakanku
Tak ada lagi kado darimu
Seperti setahun yang lalu
Bogor, 25 Maret 2012
8 komentar:
Teteh Elsaaa... ^_^
raa itu akan terus menggundahkan.. hingga kita menemukan sesosok yang lain sebagai obatnya..
InsyaAlloh.. Alloh Maha Memberikan yang menjadi kebutuhan kita.. bukan hanya sekedar dari bersitan harapan dan kecondongan semata.. ^_^
*blognya antik deehh..
Aamiin Ya Rabbal'alamin
Teh Anna Aqyuan makasih do'anya ya... ^_^
INI TEH eLSA YAH?
mASYA aLLOH
Assalamu'alaikum WarahmahALLAH...
Syair yang lembut, menyentuh..
Jadi terinspirasi
.........
Ketika berkemas, dia diganjal
"Hey, apakah ingatan itu telah luntur seperti baju yang sudah di panggang mata(hari)"
Kalimat itu sontak membuat matanya membelalak. laki-laki itu termenung, berusaha mencekung-cekungkan alisnya. sambil menghitung 1...2...3..dia melapalkan angka dan bulan...dan ternyata dia berhasil...
"kemudian"
Nah sekarang aku ingat..disini kita bisa bertemu...See you letter...
Bagus mbak ^^
Sempat2in mampir ke blogku juga yaa :)
afiifahizzah.blogspot.com
Annur-El Kareem iya. Makasih ya...
Ibnu Ziddan Wa'alaykumussalam. Makasih masih mau mampir :)
Semoga suatu saat bisa bertemu.C...u..too
Afifah Izzah makasih ya...Tar deh di follow...follow back ya...
For All maaf baru dibalas, sebelumnnya dimoderate. Blognya jarang dibuka lupa password dan mungkin juga mentok ide karena kurang motivasi. He..he...
puisinya keren pisan euy... :D
oya ikutan lomba nulis yuk...
selain dapat hadiah, teman2 juga bisa bareng satu buku dengan penulis2 keren2 lho... gak percaya?! hayu atuh cek di sini info lombanya:
http://efarastipublishing.blogspot.com/2013/10/undangan-menulis-true-story-kisah-nyata.html
ditunggu ya naskahnya...
***
Makasih Dek :)
Siapa dulu dong gurunya. He..he...
Posting Komentar